Misteri Terbesar yang Tak Terpecahkan dalam Fisika

Misteri Terbesar yang Tak Terpecahkan dalam Fisika – Kabarnya pada tahun 190o, fisikawan Inggris Raja Kelvin berkata kalau tidak terdapat perihal terkini yang ditemui dalam fisika dikala ini. Cuma pengukuran yang lebih akurasi.

Misteri Terbesar yang Tak Terpecahkan dalam Fisika

 Baca Juga : Penjelasan Sistem Tata Surya dan Planet

gitit – Dalam tiga puluh tahun, mekanika kuantum dan teori relativitas Einstein telah sepenuhnya mengubah bidang ini. Saat ini, tidak ada fisikawan yang berani mengklaim bahwa pengetahuan fisik alam semesta hampir lengkap.

Di sisi lain, setiap penemuan baru tampaknya semakin membuka kerangka masalah fisik kotak Pandora. Ini adalah pertanyaan terdalam yang belum terjawab

Apakah Ada Alam Semesta Paralel?

Informasi astrofisika membuktikan ruang durasi bisa jadi latar, bukan membengkok serta dengan begitu perihal itu berjalan selamanya. Bila begitu, hingga area yang dapat diamati cumalah satu tampalan dalam” multiverse berangkap” yang tidak terbatas.

Pada dikala yang serupa, hukum mekanika kuantum memerintah kalau cuma terdapat beberapa bentuk elemen yang membolehkan dalam tiap patch kosmik. Jadi, dengan jumlah tampalan kosmik yang tidak terbatas, pengaturan elemen di dalamnya terdesak kesekian. Perihal itu membuktikan kalau ada banyak alam sarwa yang tidak terbatas.

Bagaimana mengukur runtuhnya fungsi gelombang kuantum?

Dalam bidang foton, elektron & partikel elementer lainnya, mekanika kuantum adalah hukumnya. Partikel tidak berperilaku seperti bola kecil, tetapi seperti gelombang yang tersebar di area yang luas. Tiap elemen diwakili oleh guna gelombang ataupun penyaluran kebolehjadian , yang menggambarkan kemungkinan posisi, kecepatan, dan properti lainnya. Partikel sebenarnya memiliki nilai yang berbeda untuk semua properti, dan sampai Anda mengukur salah satunya, fungsi gelombang partikel akan runtuh dan hanya mengambil satu posisi.

Namun, cara dan alasan pengukuran partikel menyebabkan fungsi gelombangnya runtuh, membuat orang percaya bahwa ada kenyataan konkret. Pertanyaan ini, disebut masalah pengukuran, mungkin tampak esoterik (sulit dipahami), tetapi pemahaman tentang realitas sebenarnya bergantung pada jawabannya.

Kebenaran Teori String

Kala fisikawan menyangka seluruh elemen dasar sesungguhnya bundaran satu format ataupun string, yang tiap- tiap bergerak pada gelombang yang berlainan, fisika jadi lebih gampang. Filosofi string membolehkan fisikawan buat mendamaikan hukum yang menata elemen, yang diucap mekanika kuantum, dengan hukum yang menata ruang- waktu yang diucap kenisbian biasa serta buat memadukan 4 daya elementer alam ke dalam kerangka tunggal.

Namun, perkaranya merupakan filosofi string cuma bisa bertugas di alam sarwa dengan 10 ataupun 11 sampai 3 format spasial gede , 6 atau 7 dimensi kompresi spasial dan dimensi waktu. Ukuran ruang terkompresi kira-kira seperlima ukuran inti. Tidak ada hal kecil yang dapat dideteksi, jadi tidak ada cara yang diketahui untuk melakukan eksperimen untuk memverifikasi atau membatalkan teori string.

 Baca Juga : Penggunaan Energi Terkini Dengan Tenaga Gas Berbasis Dekarbonisasi

Apa Isi Black Hole atau Lubang Hitam?

Gaya tarik bumi lubang gelap sedemikian itu besar alhasil mereka bebas lebih kilat dari sinar, serta sinar itu sendiri merupakan barang tercepat yang terdapat. Tetapi, suatu agen ilmu yang diucap mekanika kuantum berkata kalau data kuantum tidak bisa dihancurkan.

” Bila Kamu memusnahkan data ini tidak tahu gimana, terdapat suatu yang cacat,” tutur Robert McNees, seseorang guru besar fisika di Loyola University Chicago. Data kuantum sedikit berlainan dengan data yang dikomputer ataupun di otak orang. Perihal itu sebab filosofi kuantum tidak membagikan data yang pas pertanyaan subjek itu hendak terletak. Selaku gantinya, filosofi sejenis itu mengatakan posisi yang sangat bisa jadi ataupun hasil yang sangat bisa jadi dari sebagian aksi. Selaku konsekuensinya, seluruh kebolehjadian bermacam peristiwa wajib meningkat sampai 1 ataupun 100%. Oleh sebab itu, filosofi kuantum diucap kesatuan. Bila Kamu ketahui gimana sistem selesai, Kamu dapat membagi gimana metode mengawali.

Buat melukiskan lubang gelap, yang Kamu butuhkan cumalah massa, memontum ujung, serta charge. Tidak terdapat yang pergi dari lubang gelap melainkan tetes lelet radiasi termal yang diucap radiasi Hawking. Sepanjang yang dikenal, tidak terdapat metode buat melaksanakan kalkulasi balik buat mengenali apa yang sesungguhnya yang ditelan lubang gelap. Data itu sirna. Tetapi, filosofi kuantum berkata kalau data tidak seluruhnya tidak terjangkau. Di situlah posisi konflik data.

McNeese mengatakan bahwa ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk masalah ini, terutama Stephen Hawking dan Stephen Perry, yang pada tahun 2015 mengusulkan agar informasi tidak disimpan, tetapi pada batas, yang disebut cakrawala peristiwa. Banyak orang telah mencoba menyelesaikan kontradiksi ini.Sejauh ini, fisikawan tidak setuju dengan penjelasan ini.