5 Tokoh Ilmuwan Kimia Yang Terkenal – Berikut ini merupakan tokok sekaligus ilmuan Kimia yang namanya sangat tersohor sampai saat ini dan ilmu mereka saat ini sangat berjasa dan masih digunakan pada dunia pendidikan. Tokoh Dan Ilmuan Kimia Ternama
5 Tokoh Ilmuwan Kimia Yang Terkenal
1. Jhon Dalton (1766 – 1844)
John Dalton adalah seorang ahli kimia, fisikawan, dan ahli meteorologi Inggris dari 6 September 1766 hingga 27 Juli 1844. Dia dikenal karena pengenalan teori atom ke dalam bidang kimia dan studi tentang buta warna, dan kadang-kadang disebut sebagai Daltonisme untuk menghormatinya.
Kehidupan awal
John Dalton lahir di Eaglesfield dekat Cockermouth, Cumberland, Inggris, dari keluarga Quaker. Ayahnya adalah seorang penenun. Dia menerima pendidikan awalnya dari ayahnya dan Quaker John Fletcher, yang mengelola sekolah swasta di desa dekat Pardshaw Hall. Daltonian terlalu miskin untuk mendukungnya dalam waktu yang lama. Dia telah mencari nafkah di departemen Quaker Elihu Robinson yang kaya sejak dia berumur sepuluh tahun.
Karier awal
gitit – Ketika Dalton berusia 15 tahun, dia dan saudaranya Jonathan membuka Sekolah Quaker di Kendal, Westmoreland, sekitar 45 mil (72 kilometer) dari rumahnya. Dalton sudah memikirkan buat berlatih hukum ataupun medis ketika dia berusia sekitar 23 tahun, tetapi keluarganya tidak mendukungnya , mungkin dia menentang, jadi dia dilarang masuk ke universitas Inggris. Ia belajar banyak pengetahuan ilmiah dari bimbingan informal filsuf buta John Gough, seorang jenius ilmiah dan artistik. Pada usia 27 tahun, ia diangkat sebagai guru matematika dan filsafat alam di “Sekolah Baru” Manchester, sebuah perguruan tinggi oposisi (pendahulu linier, lulus dari Harris Manchester College, Oxford karena perubahan lokasi). Dia tinggal di sana sampai usia 34, ketika situasi keuangan universitas memburuk, menyebabkan dia mengundurkan diri dan memulai karir baru sebagai guru privat di bidang matematika dan filsafat alam.
Kehidupan dini Dalton dipengaruhi oleh Quaker yang populer, pakar meteorologi dari Englesfield , Cumbria dan produsen instrumen yang berkualifikasi Ellihu Robinson (Elihu Robinson) memiliki ketertarikan pada matematika dan masalah meteorologi. Selama Kendal (Kendal), Dalton (Dalton) membagikan pemecahan buat permasalahan serta menanggapi persoalan mengenai bermacam poin di “Lady’s Diary” dan “Gentleman’s Diary”. Pada 1787, ketika dia baru berusia 21 tahun, dia memulai buku harian cuaca, dan dalam 57 tahun berikutnya, dia membuat lebih dari 200.000 pengamatan. Sekitar waktu ini, dia menemukan kembali teori George Hadley tentang sirkulasi atmosfer (sekarang disebut sel Hadley).
Baca Juga : 5 Teori Revolusi Sains Terbaik yang Mampu Signifikan Mengubah Dunia
2. Amadeo Avogadro (1776 – 1856)
Amedeo Carlo Avogadro lahir di Turin, Italia pada tahun 1776, seorang bangsawan di Piedmont, Italia.
Ia lolos dari hukum kanon pada umur 21 serta mulai belajar. Lekas sehabis itu, ia mengabdikan dirinya pada fisika serta matematika( setelah itu diucap metafisika positif), serta pada 1809 mulai membimbing di Lisso( Sekolah Menengah Atas) di Vercelli, yang dipunyai keluarganya. massa beliau menciptakan bagan periodik selanjutnya semacam galium, germanium, serta skandium. Beliau sedia kan ruang buat unsur- unsur itu serta terlebih sudah berspekulasi berapa massa molekul serta gimana sifat- sifat kimianya esok.
Pada tahun 1811, ia menerbitkan sebuah artikel berjudul “Essai d’une Maniere menentukan determinan dari keseluruhan kerusakan kerabat molekuler”, dan sebagian proporsi selon lesquelles entrent dans ces combinisons (“Tentang penentuan massa relatif basis molekuler Enter entitas dan proporsi kombinasi ini “), yang berisi hipotesis Avogadro. Avogadro mengirimkan artikel ini ke jurnal Prancis” Acta Nature “,” Journal of Physics, Chemistry and Natural History “(” Physics, Journal of Chemistry and Natural History), jadi artikel itu ditulis dalam bahasa Prancis, bukan Italia. (Catatan: Prancis secara efektif menguasai Italia utara 1796-1814.)
Pada tahun 1820, ia menjadi profesor fisika di Universitas Turin. Setelah jatuhnya Kaisar Prancis Napoleon pada tahun 1815, Piedmont kembali berada di bawah kendali Raja Piedmontese dari Sardinia, yang diperintah oleh Turin.
Avogadro secara aktif berpartisipasi dalam gerakan revolusioner tahun 1821 melawan Raja Emmanuel I, sang pemenang. Akibatnya, dia kehilangan kursinya pada tahun 1823 (atau, seperti yang diumumkan secara resmi oleh universitas, dia “sangat senang membiarkan ilmuwan yang menarik ini beristirahat sejenak dari penelitiannya. Tugas-tugas mengajar yang berat untuk memberinya lebih banyak perhatian. Bermanfaat.” Untuk penelitiannya “).
Akhirnya, Raja Charles Albert dianugerahi Konstitusi (Statuto Albertino) pada tahun 1848. Sebelumnya, Avogadro dipanggil kembali ke Universitas Turin pada tahun 1833, di mana dia mengajar selama 20 tahun.
Sedikit yang dikenal mengenai kehidupan individu Avogadro, ia kelihatannya hidup dengan cara siuman serta religius. Beliau menikah dengan Felicita Mazze serta mempunyai 6 anak.
Beberapa sejarawan menunjukkan bahwa ia mensponsori sebagian revolusioner Sardinia, yang dihentikan oleh pengumuman konstitusi Charles Albert.
Avogadro mendiami jabatan berurusan bersama dengan statistik, meteorologi, dan bobot dan ukuran (dia memperkenalkan proses metrik ke Piedmont) dan merupakan anggota dari Royal Dewan Tinggi Instruksi Publik.
Buat meluhurkan partisipasi Avogadro filosofi anasir, jumlah anasir di dalam satu mol bernama angka Avogadro, N A ataupun” konstanta Avogadro” . Ini adalah lebih kurang 6.0221415 × 10 23 . Angka Avogadro dipakai buat membagi hasil respon kimia. Perihal ini amat bisa jadi ahli kimia buat memilah jumlah zat yang diperoleh di dalam respon yang diserahkan buat titel besar ketepatan.
Johann Josef Loschmidt awal kali dihitung angka angka Avogadro, sering diucap selaku Loschmidt no di negara- negara berbicara Jerman( Loschmidt konsisten dikala ini mempunyai maksud lain).
3. Humphry Davy (1778 – 1829)
Sir Humphrey David adalah seorang ahli kimia Inggris. Ia lahir pada tanggal 17 Desember 1778 di Penzance, Cornwall, Inggris, dan meninggal pada tanggal 29 Mei 1829 di Jenewa. Ayahnya meninggal pada tahun 1794. Sebagai anak tertua, dia bertanggung jawab atas urusan keluarga dan berpraktik di apotek. Di area Penzance, dan mulai mempersiapkan karir medisnya.
Karir awalnya dimulai ketika ia menjadi profesor di Royal College of London (salah satu muridnya yang terkenal adalah Faraday) dan menemukan banyak unsur kimia antara 1802-1813. Selain itu, ia juga menemukan senyawa. Pada 1807, ia berhasil memisahkan kalium dari natrium. Tahun berikutnya, pada 1808, ia mampu memisahkan kalium, strontium dan barium dengan elektrolisis pada elektroda merkuri . Dia juga salah satu orang yang menemukan lampu Davy, yang dapat digunakan dengan aman di pertambangan. Bezelius menyebut “Ceramah tentang Lembaga Kimia Tertentu” karya Bakerian Davy tahun 1806 sebagai “salah satu memoar terbaik yang memperkaya teori kimia.”
Pada tahun 1820, Humphry Davy ditunjuk sebagai ketua Royal Society. Humphry adalah salah satu perwakilan (deskriptor) terbesar di bidang metode ilmiah.
4. James Prescott Joule (1818 – 1889)
James adalah putra ke-2 dari lima bersaudara. Ia berasal dari keluarga kaya.Bapaknya, Benjamin Joule, merupakan seseorang entrepreneur yang memiliki pabrik pembuatan bir . Meski berawal dari keluarga banyak, namun James tidak bisa berpelajaran seperti kanak- kanak biasanya .James kecil mengidap penyakit keanehan tulang balik, yang buatnya butuh banyak istirahat di rumah . Karena tidak dapat melaksanakan sekolah, hingga si papa juga mencarikan guru utama buat mengajari James di rumah. Sebab suasana kesehatannya kurang baik, James berkembang jadi seseorang yang pendiam serta pemalu.
Selaku anak entrepreneur banyak, James bisa dibilang bisa melaksanakan apapun. Beliau leluasa membaca berbagai berbagai novel yang disukainya. James sangat terpikat pada listrik . Ia sering kali melakukan percobaan seram bersama dengan mengalirkan aliran arus listrik kecil ke tubuh pelayan-pelayannya.
Melihat James begitu menyukai sains, maka pada umur 16 tahun, ayahnya mengirim James ke Universitas Manchester. Di situ beliau menjajaki lebih dari satu penataran pembibitan ilmu yang diajarkan oleh John Dalton . Sekembalinya dari penataran pembibitan ilmu, papa James membuat makmal itu utama di zona dasar tanah untuk putranya. Di makmal itu, James melaksanakan berbagai penelitian buat memperoleh ikatan pada tenaga panas serta listrik.
Pada thn 1840, James menerbitkan suatu buatan objektif hal panas yang diperoleh oleh arus listrik. Kemudian pada tahun 1843, beliau menerbitkan sambungan buatan ilmiahnya hal gimana mengganti kegiatan jadi panas. Beliau melaksanakan penelitian mengenakan cakra berpedal. Kesimpulannya dari sana James merumuskan konsep fisika hal kesetaraan tenaga ahli mesin serta tenaga panas.
4 tahun setelah itu, beliau sukses merumuskan hukum keabadian tenaga, yang ialah hukum awal dari hukum termodinamika. Hukum itu menampilkan kalau tenaga tidak bisa dilahirkan ataupun dimusnahkan, namun bisa berganti dari satu bentuk tenaga ke bentuk tenaga yang lain.
Pada tahun 1847 James bertemu bersama dengan Lord Kelvin atau William Thomson, di acara diskusi sains. Lord Kelvin tertarik bersama dengan penemuan-penemuan James dan karya-karya ilmiah yang pernah dipublikasikan. Ia pun mengajak James untuk bekerja sama. Dari kerja samanya, maka lahirlah suatu rancangan fisika yang disebut Efek Joule-Thomson. Efek Joule-Thomson selanjutnya berkembang jadi pengetahuan yang memelajari mengenai pembawaan materi pada suhu terlalu rendah. Ilmu itu disebut Kriogenik.
Baca Juga : Tokoh Dan Ilmuan Matematika Ternama
5. Dmitri Ivanovich Mendeleyev( 1834– 1907)
Dmitri Mendeleev ( Terlahir di Verkhnie Aremzyani, Imperium Rusia, 8 Februari 1834– tewas di St. Petersburg, Imperium Rusia, 2 Februari 1907 kepada baya 72 tahun) yakni seseorang ahli kimia berawal dari Imperium Rusia yang menghasilkan bagan periodik bersumber pada kenaikan angka molekul. Angka ini perlihatkan jumlah proton yang tercantum dalam inti molekul. Jumlah proton serupa dengan jumlah elektron yang membegari molekul leluasa.
Beliau menciptakannya sewaktu mempersiapkan suatu novel pelajaran buat mahasiswanya . Beliau menciptakan kalau lain beliau menyusun unsur- unsur bagi ekskalasi massa molekul, faktor dengan kepribadian yang serupa bisa nampak dengan selang yang bernilai. Beliau berhasil menyuguhkan hasil kerjanya kepada Gabungan Kimia Rusia di dini 1869.
Perihal itu berikan profit menurutnya sebab di akhir th. yang serupa, seseorang kimiawan lain berawal dari Jerman, Julius Lothar Meyer, terbatas berhasil menata bagan yang serupa, tetapi sebab berhasil lebih dahulu, Mendeleevlah yang diakui selaku pencipta catatan teratur.
Dalam penelitiannya, beliau menimbulkan sebagian berantai Mengenai unsur- unsur zat kimia yang sudah dikenal dengan menata selengkap kartu , di mana masing- masing masing- masing kartu bermuatan tiap- tiap faktor serta sifat- sifat kimianya. Dia menghasilkan hukum periodik disaat menyusun kartu- kartu itu, yang disusun dengan metode berurutan untuk ekskalasi massa at0mnya, dan sifat- karakternya diulangi dengan metode periodik . Apalagi ada sedikit keunggulan kepada bagan periodik yang disusubagan periodik yang disusun n, ialah terdapat terdapat pengakuan Mengenai unsur- unsur terkini yang belum dikenal kepada massa beliau menciptakan bagan periodik selanjutnya semacam galium, germanium, serta skandium. Beliau sedia kan ruang buat unsur- unsur itu serta terlebih sudah berspekulasi berapa massa molekul serta gimana sifat- sifat kimianya esok.